Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu. Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata. Variasi tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. Plafon dibuat lebih tinggi dari yang lain
Plafon atau langit-langit merupakan bagian dari bangunan yang merupakan pelengkap dari konstruksi atap (pembatas dari bangunan dengan konstruksi atap). Plafon sering didekorasi dengan lukisan fresko, ubin mosaik dan perawatan permukaan lain. Bila sulit didekorasi (setidaknya in situ), langit-langit dekorasi banyak terlindungi dari kerusakan oleh jari dan debu. Namun pada masa lalu, ini lebih dari imbang untuk kerusakan dari asap lilin atau tungku. Banyak bangunan bersejarah memiliki plafon terkenal, mungkin yang paling terkenal adalah langit-langit Kapel Sistina karya Michelangelo.
Plafon adalah area atau bagian sebuah bangunan yang berada tepat dibatas dinding dan atap. Ada yang menyebut langit-langit atau awang-awang. Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya.
Bisa dibilang plafon atau langit - langit rumah mempunyai pengaruh besar terhadap tampilan sebuah rumah. Tidak hanya berfungsi sebagai pembatas antara atap dengan ruangan yang ada di bawahnya saja. Penggunaan plafon rumah yang tepat juga turut mempengaruhi suasana dan kenyamanan rumah sebuah hunian. Oleh karena itu, ketika ingin memilih material plafon, sangat perlu bagi Anda mengenali kelebihan serta kekurangan material plafon yang akan Anda gunakan
Fungsi Plafon Sebagai Komponen Arsitektur Rumah
Bagi Anda yang berencana akan merenovasi plafonnnya, alangkah baiknya berkonsultasi dengan seorang desainer interior terlebih dahulu untuk menentukan motif dan jenis plafon apa yang paling sesuai untuk rumah Anda. Plafon merupakan daerah pembatas antara atap dengan ruangan di bawahnya atau bisa dikatakan sebagai langit-langit rumah.Fungsi utama plafon adalah menjaga kondisi suhu di dalam ruangan agar tidak terlalu panas Fungsi lainnya yang tak kalah penting yaitu untuk melindungi ruangan dari rembesan air yang masuk dari atap rumah. Selain fungsi utama tersebut dengan menggunakan plafon juga bisa menambah kesan estetika pada ruangan.
Fungsi Plafon / Langit-langit Secara Umum :
1. Agar ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak rangka atapnya,
2. Untuk menahan kotoran dari bidang atap melalui celah-celah genteng,
3. Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung,
4. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari
melalui bidang atap
Fungsi Palfon / Langit-Langit dari Jenisnya:
1. Sebagai Penutup Rangka Atap.
2. Sebagai Penutup Rongga / Tempat
untuk menyembunyikan beragam Instalasi seperti Instalasi listrik, Instalasi AC,
Instalasi Air, Detektor asap dll. Berbagai Instalasi diletakkan / dipasang
diatas Rangka
3. Sebagai Tempat untuk menggantung
lampu atau lemari gantung. Lampu gantung yang berukuran besar atau lemari
gantung biasanya dipasang pada rangaka plafon.
4. Sebagai Insulator Panas. Jika
pintu dan jendela berfungsi memasukkan udara. justru menahan, mengikat udara
agar tetap berada dalam bangunan.sirkulasi udara yang lancer merupakan kunci
menciptakan suhu bangunan yang nyaman. Supaya sirkulasi udara dapat berfungsi
maksimal harus diperhatikan tinggi plafon. Berkisar 2,8 hingga 3,8 m. Namun
ketinggian plafond bukan faktor penentu, merupakan salah satu syarat. Syarat
lain seperti memilih bentuk plafon yang tidak menghaambat aliran angin.
5. Sebagai Tempat untuk
Menyembunyikan Lampu dan Rel Tirai. Pada desain tertentu, sudut pertemuan
antara dan dinding dibuat celah. Pada celah inilah disembunyikan Lampu dan Rel
Tirai
6. Sebagai Tempat Meredam Suara
untuk terciptanya Akustik Ruang Home Theatre. Biasanya Dinding dan dilapisi
dengan karpet dan busa dengan ketebalan tertentu, dan dibuat berlekuk-lekuk
seperti bantalan sofa. Bidang lekuk-lekuk berfungsi sebagai bidang Pantul Suara
dan lapisan karpet dan busa berfungsi sebagai Penyerap Suara.
Jenis – Jenis Plafond Rumah
1). Plafon Triplek
Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang mengenal gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5x7. Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran 3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan triplek ukuran 6 mm.
Kelebihannya adalah karena rangkanya
terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak sehingga apabila ada sesuatu
yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak akan takut jebol. Kekurangannya adalah
kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap rumah. Disamping itu
sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus dipoles sedemikian
rupa agar tidak begitu kelihatan.
2). Plafon Gypsum.
Plafon dari bahan gypsum telah
menjadi favorit masyarakat Indonesia. Material yang digunakan untuk rangka bisa
berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga yang menggunakan kayu.
Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak. Namun jika
digunakan pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan
menggunakan rangka metal furing saja. Kontraktor rumah minimalis biasanya menggunakan plafon jenis ini karena selain pengerjaannya yang cepat juga menunjukkan kesan estetika yang tinggi
Kelebihan plafon dari bahan gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga akan lebih rapi karena sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali. Model dan bentuk plafon juga bisa dibuat sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-macam lis profil,motif panel papan tengah dan material pendukung lainnya. Bentuk plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai bentuk misalnya bentuk bertingkat(drop ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.
3). Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board)
Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon rumah.Keunggulan plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan air, ringan dan luwes dan proses pengerjaannyapun cukup mudah. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau mudah retak.
Seperti namanya Plafon GRC terbuat dari campuran serat dan semen. Memiliki bahan dasar yang mirip dengan beton, tetapi lebih ringan. Jika beton memiliki tulangan baja di dalamnya, maka plafon GRC memiliki serat Glassfiber sebagai penguatnya. Dengan materialnya tersebut, plafond ini memiliki kekuatan yang sangat baik karena pada dasarnya bahan yang digunakan mirip dengan beton tetapi dengan bobot yang lebih ringan. Plafon jenis ini memiliki nilai estetika yang tinggi apalagi jika dipadukan dengan lantai marmer mewah maka akan membentuk konsep ruangan yang sangat elegan.
4). Plafon Kayu (lambersering)
Papan kayu atau lambersering adalah
kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran biasanya berukuran
1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya sehingga saat
diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering biasanya
digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu
biasanya menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.
Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan menjadi klasik. Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan plafon gypsum.
5). Plafon Metal (tin ceilling)
Bahan dasar dari plafon jenis ini
adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak berbagai macam
motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat minyak.Untuk saat ini
motif atau corak ukir pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.
Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan kekurangan plafon jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal. Apapun pilihan Anda dalam hal memilih jenis plafon rumah,sebaiknya pilihlah yang cocok dan sesuai dengan tema rumahnya.Jangan sampai Anda salah memilih jenis plafon karena pemasangannya tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
6). Plafon Eternit (Asbes)
Dalam pasaran ukuran plafon eternit
adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan
plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka
kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulan plafon dari bahan eternity selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan. Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.
7). Plafond Akustik
Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan,
dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai
oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau
diganti dan proses pengerjaannya cepat.
8). Plafond PVC (Polyvinyl Chloride)
PVC atau Polyvinyl Chloride adalah material sejenis polimer yang biasanya digunakan dalam pembuatan pipa air. Meski begitu, kini penggunaan PVC tidak hanya sebatas pada pipa air, melainkan juga pada langit-langit. Adapun PVC yang digunakan sebagai langit-langit biasanya PVC berjenis fleksibel. PVC sering kali menjadi pilihan utama dalam membuat langit-langit karena ketahanannya terhadap rayap, awet, mudah dipasang dan tidak mudah pecah.
Plafon yang terbuat dari material PVC merupakan material pelapis untuk digunakan pada bagian langit-langit bangunan rumah tinggal maupun untuk ruang komersial. Bahan PVC diketahui memiliki bahan yang kuat namun berbobot ringan karena produksi pabrikan dengan hasil akhir yang terlihat mulus dan mengkilap dalam aneka macam desain warna dan ukurannya. Setiap bagian dari plafon PVC akan dilengkapi dengan bagian inti berlubang yang memiliki permukaan yang mengkilap. Sifat plafon dari PVC sendiri adalah lebih tahan air sehingga akan memiliki keawetan dan daya tahan yang lebih baik di wilayah yang memiliki tingkat kelembaban tinggi.
Situs Kami Lainnya :
Kontraktor kolam renang berpengalaman untuk rumah tinggal, villa dan hunian lainnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKontraktor Gedungmelayani pembangunan gedung bertingkat
BalasHapus