Bangunan ibarat
tubuh manusia, agar dapat berdiri dengan tegak dan tidak jatuh, tubuh manusia
membutuhkan kerjasama antarelemen, seperti tulang, otot, dan saraf. Begitu juga
dengan sebuah bangunan, memiliki elemen-elemen struktur yang saling
bekerjasama mutlak diperlukan agar menghasilkan bangunan yang berstruktur kuat,
stabil, kokoh, aman untuk ditempati,
dan nyaman. Elemen-elemen
struktur tersebut terbagi menjadi dua kelas besar, sesuai dengan letak dan tugasnya.
Bagian pertama merupakan elemen struktur yang berada di bawah tanah, yang
biasa disebut pondasi. Sedangkan bagian yang lain adalah elemen-elemen
struktur yang berada di atas tanah. Pondasi merupakan
bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan dan meneruskan seluruh
beban dari bangunan ke dasar tanah yang keras sehingga kuat mengimbangi dan
mendukung (merespon) serta dapat menjamin kestabilan bangunan, paling
tidak terhadap beratnya sendiri, beban yang bekerja serta beban gempa.
Secara umum, pondasi merupakan struktur bangunan yang letaknya berada di bagian paling bawah dan berguna untuk menopang beban seluruh struktur bangunan. Sebelum merencanakan pembangunan sebuah rumah atau tipe bangunan lainnya. Sangat penting untuk mengenal terlebih dahulu berbagai jenis pondasi bangunan yang kuat, kokoh, dan sering digunakan untuk mendukung konstruksi.
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa Indonesia merupakan wilayah yang rawan akan terjadinya bencana alam salah satunya seperti gempa bumi. Oleh sebab itu, menggunakan pondasi yang kuat dan kokoh sangat diperlukan dalam membuat sebuah kontruksi bangunan. Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, di dalamnya memuat mengenai persyaratan struktur bangunan gedung sesuai dengan tipe yang akan dibangun.
Setiap jenis pondasi
bangunan akan disesuaikan dengan tipe yang akan dibangun. Dengan mengetahui
fungsi dan kegunaan dari pondasi bangunan akan mudahkan Anda sebagai pekerja
konstruksi. Karena bisa dengan mudah menentukan jenis pondasi yang sesuai untuk
menahan beban kontruksi bangunanan yang akan dibangun.
Untuk lebih detatilnya Anda bisa whatsapp di :
082265652222 Pak Mudzakir.
Jasa kontraktor dan pemborong 24 jam nonstop.
Jenis Pondasi Bangunan
Dalam dunia konstruksi
jenis pondasi bangunan dibagi menjadi 2 yaitu, pondasi dalam dan pondasi
dangkal. Setiap jenis pondasi tersebut juga memiliki jenis-jenis turunannya dan
digunakan sesuai dengan kebutuhan dari tipe bangunan.
Sebelum benar-benar memutuskan untuk membuat pondasi bangunan. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survei untuk mengukur struktur tanah dari tempat proyek konstruksi yang akan dikerjakan. Sehingga pondasi yang dipilih sesuai dan tepat dalam penggunaannya.
Jenis Pondasi Dalam oleh Kontraktor Bangunan Wonosobo
Kami sebagai pemborong bangunan wonosobo dalam memilih pondasi untuk bangunan selalu memperhatikan beberapa aspek penting dalam perencanaan. karena pemilihan pondasi tidak boleh asal asalan. Faktor yang mempengaruhi perencanaan pondasi antara lain : Jenis tanah, jenis struktur bangunan, daya dukung tanah, dan perhitungan beban bangunan.
Pondasi dalam biasanya digunakan untuk bangunan yang berdiri di lokasi permukaan tanah tertentu. Selain itu pondasi dalam ini juga dipasang dengan kedalaman lebih dari 3 meter ke dalam lapisan tanah. Penggunaan jenis pondasi bangunan ini juga diterapkan untuk bangunan yang memiliki ukuran yang lebar.
Seperti yang sebelumnya telah dikatakan bahwa jenis pondasi yang satu ini biasa digunakan dalam membangun bangunan bertingkat. Pondasi ini adalah yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu sehingga beban struktur sebuah bangunan dan kondisi permukaan tanah memengaruhi daya dukung pondasinya
Jenis dari pondasi dalam ini meliputi:
1. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang
merupakan salah satu jenis pondasi bangunan yang masuk dalam kategori pondasi
dalam. Saat ini pondasi ini digunakan sebagai pondasi untuk pembangunan
bangunan dalam skala kecil maupun besar. Pondasi tiang pancang dikenal sebagai
pondasi yang memiliki daya tahan yang lama. Karena kerangka dari pondasi ini
dapat menghindari karat hingga pelapukan yang terjadi di dalam tanah.
Dari segi harga, pondasi tiang pancang memang terbilang cukup mahal. Namun jika dilihat dari kekuatan bahannya yang kokoh, maka akan setimpal dengan biaya yang dikeluarkan. Ada beberapa macam dari pondasi tiang pancang ini, yakni tiang pancang kayu, tiang pancang beton, hingga tiang pancang baja.
2. Pondasi Bore Pile
Jenis pondasi dalam selanjutnya adalah pondasi bore pile. Pondasi bore pile merupakan sebuah pondasi yang memiliki bentuk layaknya sebuah tabung panjang yang kemudian ditancapkan ke dalam tanah. Biasanya jenis pondasi bangunan ini difungsikan untuk menjaga kestabilan bangunan bertingkat maupun bangunan yang berlokasi di area sekitar lereng.
Kelebihan dari penggunaan pondasi ini adalah pada saat pemasangan sedang berlangsung, pondasi ini tidak mengeluarkan suara yang bising. Selain itu penggunaannya juga tidak akan mengalami pergeseran, meskipun struktur tanah bergelombang.
3. Pondasi Piers
Pondasi piers ini digunakan untuk meneruskan beban berat dari stuktur bangunan. Biasanya pondasi ini dipasang dengan cara menggali tanah dengan kedalaman yang sudah ditentukan, barulah kemudian pondasi ini ditancapkan ke dalam tanah yang sudah digali sebelumnya. Biasanya pondasi ini dibuat dari bahan beton precast, yang nantinya balok beton diafragma akan mengikuti ukuran dari tinggi pondasi yang sudah diperhitungkan.
4. Pondasi Sumuran
Menggunakan dua kombinasi prinsip pembuatan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang pancang. Dinamakan pondasi sumuran karena pembangunan dilakukan dengan cara membuat beberapa sumur sesuai dengan tipe kontruksi bangunan. Untuk membuat pondasi sumuran semakin kokoh diisi dengan tiang beton sebagai penahan utamanya.
Pondasi sumuran merupakan salah satu pondasi dalam yang banyak diaplikasikan pada bangunan di Indonesia. Karena sangat cocok dan pas digunakan pada tempat-temapat yang mengandung struktur tanah keras dan terletak di kedalaman lebih dari 3 meter.
5. Pondasi Basement
Basement adalah sebuah tingkat atau beberapa tingkat dari bangunan yang keseluruhan atau sebagian terletak di bawah tanah. Pembuatan basement dibuat sebagai usaha untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin terbatas dan mahal. Inilah yang menjadi fungsi dari penggunaan pondasi basement untuk menahan beban bangunan secara baik.
Pondasi basement
terdiri dari tiga bagian penting yaitu, metode konstruksi, retaining
wall, dan dewatering. Setiap bangian memiliki fungsinya masing-masing untuk
membuat pondasi basement dapat menahan dan mendistribusikan beban dengan baik.
Sehingga tetap kokoh dan kuat dalam menahan beban bangunan secara meyeluruh.
Karena pada bagian dasarnya terdapat ruang kosong (basement) dan hanya di tahan
oleh tiang pondasi dan retaining wall.
Untuk lebih detatilnya Anda bisa whatsapp di :
082265652222 Pak Mudzakir.
Jasa kontraktor dan pemborong 24 jam nonstop.
Jenis Pondasi Dangkal oleh Kontraktor Bangunan Wonosobo
Untuk pondasi dangkal ini biasanya digunakan pada bangunan yang memiliki struktur bangunan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu berat. Umumnya pondasi dangkal ini difungsikan untuk pembuatan hunian tempat tinggal yang tidak memiliki beban yang berat. Penggunaan pondasi ini diterapkan di jenis tanah yang permukaannya bersifat stabil. Untuk kedalaman pemasangannya juga tidak lebih dari 3 meter. Jenis dari pondasi dangkal meliputi:
1. Pondasi Memanjang
Pondasi memanjang atau
juga dikenal dengan pondasi jalur merupakan jenis pondasi dangkal yang
berfungsi untuk mendukung beban bangunan yang berbentuk memanjang. Jenis
pondasi ini secara umum dibuat dalam bentuk memanjang baik itu berbentuk
persegi panjang, persegi, maupun trapesium. Bahan yang biasa digunakan untuk
membuat pondasi ini adalah cor beton tanpa tulang, pecahan batu, serta batu
kali.
Pondasi ini sangat penting bagi bangunan karena mencegah terjadinya penurunan lantai yang dapat merugikan dan membahayakan penghuninya. Jika bangunan yang menggunakan penutup lantai yang mewah misalnya lantai marmer, tentunya kerugian akan sangat banyak jika tidak memperhatikan pondasi yang digunakan
2. Pondasi Raft
Pondasi raft terbuat dari beton bertulang yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban bangunan di atasnya dan diteruskan ke dalam tanah keras. Seperti yang sudah disampaikan di awal paragraf bahwa pondasi raft ini sudah banyak digunakan di daerah Jawa karena memang daya dukung tanahnya memenuhi syarat. Banyak bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit, apartemen dengan jumlah tingkat 10 lantai hanya menggunakan pondasi raft. Selain mengejar percepatan pembangunan, tujuan penggunaan pondasi raft ini untuk menekan biaya struktur (efisiensi). Pelaksanaan pondasi ini tidak memakan waktu yang lama dibanding dengan pondasi dalam karena tidak membutuhkan alat berat pile driver atau yang lain. Pekerjaan dalam pondasi raft ini dapat dikerjakan dengan mudah tanpa bantuan alat berat.
3. Pondasi Setempat
Pondasi setempat
biasanya digunakan untuk menahan kolom yang ada di bangunan bertingkat. Jenis
pondasi ini hanya digunakan untuk menahan bagian kolom saja, sedangkan untuk
bagian dinding-dindingnya menggunakan balok, ataupun sloof pengikat. Pondasi
setempat ini digunakan sebagai struktur utama pada bangunan yang bertingkat.
4. Pondasi Sarang Laba-Laba
Pondasi sarang laba-laba merupakan jenis pondasi yang masuk ke dalam pondasi dangkal. Jenis pondasi ini memiliki bentuk yang mirip dengan sarang dari laba-laba, yakni memiliki bentuk jaring-jaring yang melingkar. Pondasi ini memanfaatkan tanah sebagai kekuatan untuk struktur pondasinya.
Pondasi KSLL merupakan kombinasi konstruksi bangunan bawah konvensional yang merupakan perpaduan pondasi plat beton pipih menerus yang di bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak yang pipih tinggi dan sistem perbaikan tanah di antara rib-rib.
Kombinasi ini menghasilkan kerja sama timbal balik yang saling menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang memiliki kekakuan (rigidity) jauh lebih tinggi dibandingkan sistem pondasi dangkal lainnya.
KSLL
merupakan sistem pondasi dangkal yang lebih kaku dan hemat, bila dilihat dari
segi materialnya. Kelebihan lain dari sistem ini merupakan daya tahan
horizontal yang cukup bagus.Karena
mempunyai kestabilan yang baik, dimana bila ada gerakan kearah horizontal
sistem ini dapat ditahan oleh tahanan samping, dimana tekanan samping dari
sistem ini cukup besar.
5. Pondasi Tapak
Bangunan yang dibuat
dengan bentuk melingkar atau bulat, biasanya akan menggunakan pondasi tapak
ini. Namun ada juga bangunan yang memiliki bentuk persegi menggunakan jenis
pondasi ini. Pondasi ini difungsikan untuk menopang titik beban tunggal yang
ada pada bangunan. Jenis pondasi ini juga cocok digunakan untuk lokasi yang
memiliki permukaan tanah yang lunak. Pondasi jenis ini biasanya digunakan oleh kontraktor kolam renang karena sesuai dengan bentuk kolam renang itu sendiri
Penggunaan jenis pondasi yang kokoh memiliki tujuan untuk menjaga keselamatan bagunanan dan penguhuninya. Sesuai dengan peraturan yang terdapat di dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, mengenai tolok ukur keandalan sebuah bangunan gedung. Bangunan gedung haruslah meliputi empat aspek yakni aspek keselamatan, aspek kesehatan, aspek kenyamanan, dan aspek kemudahan.
Untuk lebih detatilnya Anda bisa whatsapp di :
082265652222 Pak Mudzakir.
Jasa kontraktor dan pemborong 24 jam nonstop.
Pemborong Rumah Klaten
BalasHapus